3. HAMA DAN PENYAKIT

HAMA DAN PENYAKIT
A. Penyakit
Gangguan yang dapat menyebabkan matinya ikan adalah penyakit yang disebut penyakit non parasiter dan penyakit yang disebabkan parasit. Gangguan-gangguan non parasiter bisa berupa pencemaran air seperti adanya gas-gas beracun berupa asam belerang atau amoniak; kerusakan akibat penangkapan atau kelainan tubuh karena keturunan. Penanggulangannya adalah dengan mendeteksi keadaan kolam dan perilaku ikan-ikan tersebut. Memang diperlukan pengetahuan dan pengalaman yang cukup untuk mengetahuinya. ikan-ikan yang sakit biasanya menjadi kurus dan lamban gerakannya. Gangguan lain yang berupa penyakit parasiter, yang diakibatkan oleh bakteri, virus, jamur dan berbagai mikroorganisme lainnya. Bila ikan terkena penyakit yang disebabkan parasit, dapat dikenali sebagai berikut:
1) Penyakit pada kulit; pada bagian-bagian tertentu berwarna merah terutama di
bagian dada, perut dan pangkal sirip.
2) Penyakit pada insang; tutup insang mengembang. Lembaran insang menjadi pucat,
kadang-kadang tampak semburat merah dan kelabu
3) Penyakit pada organ dalam; perut ikan membengkak, sisik berdiri. Pencegahan
timbulnya penyakit ini dapat dilakukan dengan mengangkat ikan dan melakukan
penjemuran kolam beberapa hari agar parasit pada segala stadium mati. Parasit
yang menempel pada tubuh ikan dapat disiangi dengan pinset. Pengobatan bagi
ikan-ikan yang sudah cukup memprihatikan keadaannya, dapat dilakukan dengan
menggunakan bahan kimia diantaranya:
1) Pengobatan dengan Kalium Permanganat (PK)
a. Sediakan air sumur atau sumber air lainnya yang bersih dalam bak
penampungan sesuai dengan berat ikan yang akan diobati.
b. Buat larutan PK sebanyak 2 gram/10 liter atau 1,5 sdt/100 l air.
c. Rendam ikan yang akan diobati dalam larutan tersebut selama 30-60 menit
dengan diawasi terus menerus.
d. Bila belum sembuh betul, pengobatan ulang dapat dilakukan 3 atau 4 hari
kemudian.
2) Pengobatan dengan Neguvon. Ikan direndam pada larutan neguvon dengan 2-3,5%
selama 3 mernit. Untuk pembe-rantasan parasit di kolam, bahan tersebut
dilarutkan dalam air hingga konsentrasi 0,1% Neguvon lalu disiramkan ke dalam
kolam yang telah dikeringkan. Biarkan selama 2 hari.
3) Pengobatan dengan garam dapur. Hal ini dilakukan di pedesaan yang sulit
mendapatkan bahan-bahan kimia. Caranya:
(1) siapkan wadah yang diisi air bersih. setiap 100 cc air bersih dicampurkan
1-2 gram (NaCl), diaduk sampai rata;
(2) ikan yang sakit direndam dalam
larutan tersebut. Tetapi karena obat ini berbahaya, lamanya perendaman
cukup 5-10 menit saja.
(3) Setelah itu segera ikan dipindahkan ke wadah
yang berisi air bersih untuk selanjutnya dipindahkan kembali ke dalam
kolam;
(4) pengobatan ulang dapat dilakukan 3-4 hari kemudian dengan cara yang sama.

B. Hama
Bagi benih gurame musuh yang paling utama adalah gangguan dari ikan liar/pemangsa dan beberapa jenis ikan peliharaan seperti tawes, gurame dan sepat. Musuh lainnya adalah biawak, katak, ular dan bermacam-macam burung pemangsa.

Artikel lain yang mungkin ingin anda baca!


Dapatkan update terbaru via email gratis:

Masukkan alamat email anda dibawah ini, kemudian buka inbox dan silahkan konfirmasi!

0 komentar:

Posting Komentar